Sabtu, 05 April 2014

Quote For Your Best Friends

"Walaupun kamu secerewet spongebob,
 Secuek Squitword....segalak Sendi,
 Sejahat Plankton...sepelit Mr. Crab,
 Tapi tetap kamu adalah sahabat terbaik ku."

            "Sahabat itu seperti balon-balon sekali kamu melepas mereka,
             Kamu gak akan membawa mereka kembali,
             Oleh karena itu..aku akan mengikat kamu erat-erat,
             Karena kamu terlalu berharga untuk di lepaskan."

"Jadikanlah persahabatan seperti bintang di langit yang akan selalu bersinar..selamanya,
 Jangan seperti kembang api...walaupun indah namun hanya sesaat."

           "Sahabat....
            Apabila aku kesepeian...hiburlah aku dengan suaramu,
            Apabila aku sakit...obati aku dengan rasa kasih sayangmu,
            Apabila aku mati...jangan mandikan aku dengan air matamu,
            Apabila aku terkubur...kuburlah aku dalam hatimu,
            Apabila aku tersesat...selamatkanlah aku dengan doamu"


                                                                                                             -AD-

Senin, 01 Juli 2013

Seberapa Berartinya Mereka Untuk Kita

        Pernahkah kamu berfikir kamu punya seseorang yang sangat berarti dalam hidupmu tapi kamu belum menyadarinya bahwa ternyata dia sangat berarti saat kamu kehilangan dia.
         Hal itu pasti terjadi pada semua orang, pada diri saya sendiri, terhadap kehidupan kamu juga.
    Mereka terasa berarti saat mereka menghilang dari pandangan kita, kita tak dapat merasakan keberadaannya lagi, itu hal yang menyakitkan. Tapi saat dia ada di hadapan kita, begitu dekat dengan kita, dengan kehidupan kita, kita merasa itu hal biasa bahkan terkadang kita menyakiti orang yang begitu dekat dengan kita dengan kita sadari maupun tak kita sadari. Kita terkadang menganggap orang yang ada disamping kita akan terus berada disamping kita, sampai sebosan kita menatapnya, sampai kita pergi meninggalkannya.
       Tapi aku baru menyadari bahwa saat kehilangan seseorang yang cukup dekat dengan kita, pada awalnya kita sangat menyesal telah melakukan hal buruk padanya, terkadang berprasangka buruk atau hal-hal buruk lainnya. Kita merasa hati kita ikut hilang seiring perginya orang yang dekat dengan kita. Hal itu biasa terjadi di awal-awal. Terkadang hanya beberapa hari, minggu, bulan, atau bahkan tahunan. Ketika kita tanpa sadar bisa melupakan orang yang pergi dalam hidup kita, disitu kita baru menyadari mereka bisa saja tak terlalu berarti bagi kita karna kita sendiri melupakannya bisa begitu singkat atau bahkan begitu lama. Tapi saat kita bisa melupakan mereka bukan berarti itu pertanda buruk, itu bisa menjadi hal yang positif karena kita sudah bisa menyimpan orang yang berarti dalam memori otak kita dan di hati kita. Walau kita bisa lupa, itu hal wajar karena kita adalah manusia. Dan ketika kita lupa janganlah bersedih karena bagaimanapun kita pernah mengingat orang yang sangat berharga dalam hidup kita.

          Intinya saat kita kehilangan seseorang kita harus ikhlas, tidak perlu diucapkan cukup tanamkan dalam hati bahwa kita menerima akan takdir kehilangan. Kehilangan bukan hal yang menyenangkan, tapi terkadang kita butuh kehilangan untuk tau seberapa besar kita menyayangi hal yang hilang itu. Simpan dihati dan ingat dalam memori kita bahwa orang yang telah meninggalkan atau menghilang dari hidup kita mereka akan bahagia bila kita bisa menerima takdir hidup kita dan mengikhlaskan kepergian mereka.

Rabu, 19 Juni 2013

Karena Rasa Tak Beraniku

Taukah kamu saat yang paling membuatku gundah saat ini yaitu saat aku mempunyai sebuah kabar dan aku tidak bisa bercerita, tidak bisa menanyakan tentang hal tersebut tentang berita itu. Aku ? apakah aku orang yang tidak beruntung selama hidupku. Aku salah, karena tidak selangkah lebih maju. Aku bego karena tak mendengarkan ucapan teman-temanku.
Aku butuh seseorang, sangat butuh untuk saat ini tapi apadaya aku tak punya seorang pun saat ini, detik ini. Aku tidak  bercerita pada keluargaku, karena apa ? karena hal itu sangat percuma karena mereka tak tau apa-apa mereka tak tau kegundahan hatiku yang memuncak. Maka percuma aku bicara. Akankah ada harapan untukku
Aku tau ucapan dan kata-kataku melantur kemana-mana tapi saat ini aku ingin bercerita mengenai kebebasanku sendiri, benar, untukku. Aku salah karena membiarkan waktu yang menjawab. Aku tak bisa memutuskan keputusan sendiri.
Sebenarnya awal mula ceritanya itu...
Aku terlibat dalam sebuah organisasi saat masuk SMA, awalnya aku menikmati tapi saat pelantikan dan masa-masa sesudah itu selesai karena aku baru tau dalamnya seperti apa. Aku menyesal masuk karena, aku tak bisa punya waktu banyak lagi dengan waktu luangku di rumah. Dulu semasa aku masih menggunakan pakaian putih biru, aku sangat ingin segera sampai rumah, istilah gaulnya home sweet home. Aku tak tau mengapa aku begitu, dari dulu selalu begitu padahal aku tau dirumah aku tak punya kegiatan yang penting tapi tak tau mengapa aku selalu ingin pulang ke rumah. Dan balik lagi pada topik, aku ikut organisasi dengan hati yang tak ikhlas, tak ikhlas karena harus membuang waktu percuma dalam kumpulan setiap hari sepulang sekolah dan saat waktu kumpulan tiba, kami tidak mengerjakan hal penting. Itu yang membuatku tak suka dan terpenting, kenapa ada kumpulan organisasi yang mewajibkan anggotanya hadir setiap hari. Itu membuatku gundah, aku selalu bercerita pada teman-temanku yang lain, mereka selalu bilang untuk supaya aku keluar, tapi entah mengapa aku tak berani karena aku tak mau hubunganku dengan anggota lain menjadi renggang dan masih ada sedikit rasa enggan keluar dalam hatiku.
Dan tiba saat ini aku menyesali keputusanku yang tidak bertindak lebih cepat dan tidak memanfaatkan waktu dengan baik. Saat dimana salah seorang anggota angkatan ku sendiri mengundurkan diri, dan aku merasa gundah karena kenapa dia tak mau memberitahuku terlebih dahulu padahal aku selalu ingin punya alasan untuk bisa keluar. Aku ingin bebas melanjutkan masa-masa SMA ku. Ada cara lain bila aku ingin keluar dari organisasi itu, aku harus keluar dengan secara tidak hormat yaitu dengan tidak kumpulan dan dipecat oleh ketua dengan persetujuan semua anggota. Apa yang harus aku pilih ?
Aku meraja dejavu, aku pernah merasakan hal ini sebelumnya, merasa kalau hal ini pernah terjadi sebelumnya di dunia khayalku.
Dan saat ini yang paling aku ingin lakukan adalah berlari, berlari kencang sampai aku lelah dan tak kuat lagi, tapi sial saat ini sudah malam dan aku tak bisa melakukan hal itu (berlari ditengah malam seperti orang gila ? apa kata keluargaku ?). Dan aku tau kabar temanku keluar dari anggota lain, bahkan temanku yang mau keluar, dia tidak memberi tahuku kenapa dia melakukan itu.
Aku benar-benar sial. Aku tak punya keberanian.
Andai aku punya keberanian lebih awal saja dan tak punya rasa kehilangan dengan yang lain pasti hal ini tak akan terjadi dan takkan seperti ini.
Jadi aku hanya memberi saran untuk kalian yang ragu akan keputusan yang akan diambil. Yaitu jangan menyia-nyiakan waktu yang ada coba tanya hati apa yang harus kamu lakukan dan coba berdoa sepenuh hati untuk diberikan petunjuk. Walau saran ini tak bisa terjadi padaku tapi semoga saran ini bermanfaat untuk kalian.

“Hanya duduk, diam dan bicara”.

Minggu, 16 Juni 2013

Sebuah Masalah


                Menghindari sebuah masalah adalah cara yang mudah sekaligus cara yang menimbulkan dampak yang lebih terhadap masalah kita. Terkadang manusia membiarkan sebuah masalah dibiarkan begitu saja, karena terkadang kita berfikir waktu akan berlalu tak terasa sehingga masalah yang kita hadapi lama kelamaan akan terlupakan dan berlalu. Tapi bila kita berfikir seperti itu, kita membuat hidup kita sendiri menjadi terbebani. Terlepas dari masalah yang sedang kita hadapi kita akan mendapat masalah lain, entah itu masalah yang lebih berat atau lebih mudah, tapi tetap saja itu sebuah masalah baru yang akan muncul.
                Ketika kita tengah menghadapi masalah yang membuat kita tertekan, kita menginginkan seseorang untuk ada disamping kita entah itu keluarga, pacar, sahabat, guru,tetangga, tukang dagang, dsb. Mereka menenangkan kita, menghapus rasa sedih, mengusap air mata, dan membuat senyum selalu tersungging di wajah kita. Itu yang seharusnya dilakukan oleh orang yang selalu ada disamping kita. Tapi bila mereka tak ada, bukan berarti mereka tak peduli.
Sebenarnya cara yang paling mudah dan yang tepat menyelesaikan masalah adalah menghadapinya. Sangat mudah kita hanya perlu “duduk diam dan bicara”. Maksudnya ketika kita menghadipi masalah dengan seseorang, kita tinggal mendatanginya dan berbicara mengenai kegundahan yang ada dihati kita. Menyampaikan rasa yang ada dihati kita, agar orang yang bersangkutan bisa memahami dan walaupun mereka tak memahami atau tak ingin memahami hal tersebut, yang terpenting adalah orang yang bersangkutan sudah tau apa yang kita rasakan.

                Bukan hanya itu saja yang menjadi solusi nya, ada satu lagi yaitu berdoa kepada Tuhan YME meminta petunjuk dan mohon diberi pencerahan atas segala sesuatu yang menimpa kita. Dan satu hal yang perlu kita ingat dan sering terlupakan ketika sebuah masalah itu berhasil terselesaikan yaitu bersyukur kepada Tuhan YME karena berkatnya kita mampu menghadapi dan menyelesaikan masalah itu.